Intensifikasi Proses Ekstraksi Senyawa Aktif Antidiabetes pada Daun Paitan (Tithonia Diversifolia) serta Pengaruhnya terhadap Kadar Gula Darah Tikus Putih (Mus musculus) yang Diinduksi Aloksan

2017 - LPPM ITK

Kata kunci : diabetes, daun paitan, ultrasonic assisted extraction, in-vivo

Tim peneiti: Umi Sholikah, Cut Keumala Banaget, S.T., M.T., dan Intan Dwi Wahyu Setyo Rini, S.T., M.T. (Teknik Lingkungan) , Bangkit Gotama, S.T., M.T., (Teknik Kimia)

Penyakit diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia saat ini dan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita terbanyak ke lima (5) di dunia. Beberapa hal sedang dan telah dilakukan untuk menanggulangi ledakan penderita diabetes di Indonesia, salah satunya adalah pengembangan obat – obatan alami yang mampu meningkatkan kinerja pankreas dalam memproduksi insulin. Salah satu tanaman herbal yang berpotensi sebagai obat diabetes adalah daun paitan (Tithonia diversifolia). Saat ini telah dilakukan berbagai pengembangan untuk memaksimalkan potensi daun paitan, salah satunya adalah metode ekstraksi yang efektif dan efisien. Metode ekstraksi dengan bantuan gelombang ultrasonik (ultrasonik assisted extraction) telah diakui sebagai metode yang cukup efektif untuk mengekstrak senyawa aktif dari suatu bagian tanaman. Oleh karena itu, pengembangan rekayasa proses pada metode ekstraksi daun paitan dengan menggunakan metode ultrasonik assisted extraction (UAE) tersebut perlu dilakukan sebagai tahap awal dalam pengembangan obat diabetes alami. Dalam penelitian ini daun paitan diekstrak kandungan antidiabetesnya dengan metode UAE dan kemudian dilakukan uji in-vivo terhadap tikus putih yang telah diinduksi aloksan untuk mengetahui kemampuan penuruan kadar gula darah. Rekayasa proses ekstraksi UAE dilakukan pada waktu sonikasi 10 hingga 40 menit, suhu sonikasi 25 hingga 40 oC dan solid-liquid ratio 1:1; 1:2; 2:1; 2:3.