
Kata Kunci: Dampak Lingkungan, Landfill, Life Cycle Analysis
Tim Peneliti: Cut Keumala Banaget, S.T., M.T., Eka Masrifatus Anifah, Intan Dwi Wahyu S.R., S.T., M.T. (Teknik Lingkungan)
Di Indonesia, TPA masih menjadi tumpuan dalam sistem pengelolaan sampah perkotaan. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sampah yang masuk ke TPA setiap hari dan timbunan sampah yang sudah ada di TPA. Padahal dalam hirarkhi pengelolaan sampah, pembuangan akhir merupakan langkah terakhir dalam sistem sehingga seharusnya sampah yang dibuang ke TPA hanya residu, sedangkan sampah yang masih bernilai ekonomi dipisahkan pada sumbernya untuk dimanfaatkan kembali. Volume sampah yang masuk ke TPA ditambah dengan timbunan sampah yang sudah ada pada TPA menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan, mulai dari penggunaan lahan hingga emisi yang dihasilkan oleh timbunan sampah tersebut. Analisis daur hidup atau Life cycle assessment (LCA) merupakan metode untuk mengukur dampak suatu sistem sepanjang masa pakai produk atau proses. Konsep dan teknik LCA memberikan kerangka yang baik untuk mengevaluasi strategi pengelolaan sampah bagi perencana dan pengambil keputusan bidang persampahan. Metode penilaian ini berdasarkan standard internasional dan telah digunakan secara luas untuk mengukur penggunaan produk alternatif, keputusan, atau metode. LCA dapat digunakan untuk memperbaiki cara pengambilan keputusan, memberikan data untuk penjualan atau presentasi, dan membantu mengidentifikasi alternatif dalam meningkatkan efisiensi proses. LCA bertujuan untuk mengevaluasi potensi pemanasan global, recovery air, dan dampak energi terhadap landfill alternatif, serta membandingkan dengan dampak dari teknologi yang lama. Evaluasi ini didasarkan pada kebutuhan untuk menghitung keuntungan lingkungan dari teknologi ini menggunakan pendekatan daur hidupdan memberikan data yang dapat dievaluasi oleh pembuat peraturan dan ahli pengelolaan sampah. LCA memberikan kerangka yang pasti untuk menganalisis dampak lingkungan suatu sistem termasuk proses hulu dan hilir. Dampak potensial meliputi pemanasan global, pembentukan ozon yang terbentuk dari reaksi foto-kimia, penipisan ozon, asidifikasi, dan pengayaan nutrisi.