Banjir, Salah Siapa? Paralel Sesi Open House TL ITK

Kegiatan Prodi - 12 Februari 2020 - 12:00 AM

Pada sabtu dan minggu lalu, tanggal 8-9 Februari 2020, ITK mengadakan acara OPEN HOUSE. Dalam acara ini diadakan expo pameran tiap prodi dimana expo ini ditujukan untuk para siswa SMA di Kalimantan Timur, untuk menanyakan lebih lanjut tentang program studi yang ingin mereka pilih saat UTBK. Teknik Lingkungan ITK juga membuka stand yang diisi dengan games seputar wawasan lingkungan peserta, dan juga mengenalkan apa itu ecobrick serta mengenalkan proses pengolahan air limbah di IPAL, melalui maket IPAL karya TL 2019.

Selain itu, di hari minggu, tanggal 9 Februari 2020, salah satu dosen Teknik Lingkungan, ibu Chandra Suryani, mendapatkan tanggung jawab untuk mengisi salah satu parallel sesi. Dalam parallel sesi ini, siswa SMA akan diajak untuk merasakan atmosfer perkuliahan langsung di ITK. Tema dan topik yang ditawarkan beragam setiap prodi. Dalam kesempatan ini, ibu Yani, sapaan akrab dari ibu Chandra Suryani, mengusung tema pembangunan ibukota negara berwawasan lingkungan dengan mengusung judul : Banjir, Salah siapa?. Di dalam parallel sesi ini, ibu Yani membuka acara dengan mengajarkan peserta untuk membuat tempat sampah mini dari kertas bekas, dengan teknik origami yang sudah dikenal di jepang. Tempat sampah ini diperuntukkan agar pembuangan sampah dalam sebuah forum menjadi lebih gampang. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan mengajak peserta untuk mengikuti kuis yang sudah dibuat bu Yani secara online. Dalam kuis ini, peserta akan dilihat mengenai seberapa jauh wawasan mereka mengenai lingkungan. Dari hasil kuis ini, dipilih dua peserta dengan nilai tertinggi yang mendapatkan hadiah dari ibu Yani. Setelah kuis selesai, ibu Yani masuk ke materi dan menjelaskan mengenai banjir. Ibu Yani menjelaskan bahwa kita berada di sebuah sistem, dimana di sistem itu termasuk juga pemerintah, dan juga alam. Jika dalam sistem tersebut tidak saling bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih sustainable, maka bencana alam seperti banjir tidak terelakkan. Jadi, Banjir bukanlah salah satu pihak saja, namun merupakan kesalahan sebuah sistem, dimana masing- masing individu merupakan salah satu bagian dari sistem tersebut. Acara ditutup dengan foto bersama.